SEJARAH
Penentuan
dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan pada
Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada
pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah
hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya Matahari di tempat tersebut.
Kalender
Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan
siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059
hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih
pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
Faktanya,
siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender
Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan Matahari. Usia bulan yang
mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik
apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat
yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari (perihelion).
Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat
terjadinya bulan baru diperige (jarak
terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari
Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan
berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit
tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari).
Penentuan
awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas)
Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak).
Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga
posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari
ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak
ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang
memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
Penetapan
kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang
menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender
Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari.
Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala:
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin
itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah
bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At
Taubah(9):36). Sebelumnya, orang Arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW
telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka
tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita
mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah pada tahun gajah.Abu Musa
Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat
kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang
tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan.
Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka
adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf
r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin
Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang
mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan
pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali
bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari
Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan
ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya
Rasulullah saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil
dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.
NAMA-NAMA BULAN
Kalender
Hijriyah terdiri dari 12 bulan:
1.
Muharram
2.
Syafar
3.
Rabi’ul Awal
4.
Rabi’ul Akhir
5.
Jumadil Awal
6.
Jumadil Akhir
7.
Rajab
8.
Sya’ban
9.
Ramadhan
10.
Syawal
11.
Dzulkaidah
12.
Dzulhijjah
NAMA-NAMA HARI
Kalender Hijriyah terdiri dari 7
hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya Matahari, berbeda dengan Kalender
Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama
hari:
1.
al-Itsnayn (Senin)
2.
ats-Tsalaatsa' (Selasa)
3.
al-Arba'aa / ar-Raabi' (Rabu)
4.
al-Khamsatun (Kamis)
5.
al-Jumu'ah (Jumat)
6.
as-Sabat (Sabtu)
7.
al-Ahad (Minggu)
TANGGAL PENTING
Tanggal-tanggal penting dalam
Kalender Hijriyah adalah:
§ 10
Muharram: Hari Asyura. Hari ini
diperingati bagi kaum Syi'ah untuk
memperingati wafatnya Imam Husain bin Ali
§ 10 hari
ganjil terakhir di Bulan Ramadan terjadi Lailatul Qadar
§ 8
Dzulhijjah: Hari Tarwiyah
§ 11-13
Dzulhijjah:Hari Tasyriq
No comments:
Post a Comment