Wednesday, October 24, 2012

SEJARAH SINGKAT IDUL ADHA


Nabi Ibrahim menyampaikan kepada anaknya,
إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى
“Sungguh aku telah bermimpi bahwa aku menyembelih kamu (Ismail), – Aku diperintahkan agar aku menyembelih kamu, wahai Ismail. – Bagaimana menurutkanmu Ismail? Bapak gelisah karena mimpi ini.” Ternyata jawaban dari anaknya di luar dugaan. Ia tidak mengatakan, “Jangan!”, “Tidak mau. Saya tidak mau disembelih.”, atau “Ayah jahat,” misalnya. Ternyata jawaban dari Ismail,
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِين
“Wahai Bapakku, lakukan saja. Aku insya Allah termasuk orang-orang yang siap dengan sabar menghadapi perintah Allah ini.” “Jadi pendapatmu seperti itu?” “Iya, itu adalah perintah dari Allah. Lakukan saja, jangan ragu-ragu. Saya Insya Allah termasuk orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian seperti ini.” Sang orang tua, Nabi Ibrahim, mendapat dukungan terhadap mimpinya itu. Saat itu Nabi Ibrahim hanya bisa berkata, “Ya sudah, bismillah kalau begitu. Saya siapkan pisau yang tajam.” Pisau itu diasahnya bolak-balik sampai tajam betul. Jangan sampai nanti nyangkut dan sebagainya, karena anak sudah siap.

Saturday, October 13, 2012

LAMBANG ATAU LOGO PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN - INDONESIA


Lambang atau logo merupakan salah satu identitas suatu tempat. Lambang Provinsi, Kabupaten Dan Kota akan menandakan ciri khas daerah tersebut. Lambang atau logo yang kami tampilkan adalah lambang atau logo Provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. 

Gambar lambang atau logo provinsi, kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan dibawah ini :
Gambar. 1

Monday, October 8, 2012

SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KABUPATEN PINRANG, KABUPATEN ENREKANG, KABUPATEN TANA TORAJA DAN KABUPATEN TORAJA UTARA – PROVINSI SULAWESI SELATAN


1.      KABUPATEN PINRANG

A.     SEJARAH KABUPATEN PINRANG
Asal mula nama Pinrang
Ada beberapa versi mengenai asal muasal pemberian nama Pinrang yang berkembang di masyarakat Pinrang sendiri.
Versi yang pertama menyebut bahwa Pinrang berasal dari bahasa Bugis yaitu kata "benrang" yang berarti "air genangan" bisa juga berarti "rawa-rawa". Hal ini disebabkan oleh karena pada awal pembukaan daerah Pinrang yang tepatnya saat ini di pusat kota kabupaten Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang dan berawa.

SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KOTA PALOPO, KABUPATEN LUWU TIMUR, KABUPATEN LUWU UTARA DAN KABUPATEN LUWU - PROVINSI SULAWESI SELATAN


1.      KOTA PALOPO


A.     SEJARAH KOTA PALOPO
Kota Palopo, dahulu disebut Kota Administratip (Kotip) Palopo, merupakan Ibu Kota Kabupaten Luwu yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor Tahun 42 Tahun 1986
Seiring dengan perkembangan zaman, tatkala gaung reformasi bergulir dan melahirkan UU No. 22 Tahun 1999 dan PP 129 Tahun 2000, telah membuka peluang bagi Kota Administratif di Seluruh Indonesia yang telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk dapat ditingkatkan statusnya menjadi sebuah daerah otonom.
Ide peningkatan status Kotip Palopo menjadi daerah otonom , bergulir melalui aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan status kala itu, yang ditandai dengan lahirnya beberapa dukungan peningkatan status Kotip Palopo menjadi Daerah Otonom Kota Palopo dari beberapa unsur kelembagaan penguat seperti Surat Bupati Luwu No. 135/09/TAPEM Tanggal 9 Januari 2001, Tentang Usul Peningkatan Status Kotip Palopo menjadi Kota Palopo; Keputusan DPRD Kabupaten Luwu No. 55 Tahun 2000 Tanggal 7 September 2000, tentang Persetujuan Pemekaran/Peningkatan Status Kotip Palopo menjadi Kota Otonomi; Surat Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan No. 135/922/OTODA tanggal 30 Maret 2001 Tentang Usul Pembentukan Kotip Palopo menjadi Kota Palopo; Keputusan DPRD Propinsi Sulawesi Selatan No. 41/III/2001 tanggal 29 Maret 2001 Tentang Persetujuan Pembentukan Kotip Palopo menjadi Kota Palopo; Hasil Seminar Kota Administratip Palopo Menjadi Kota Palopo; Surat dan dukungan Organisasi Masyarakat, Oraganisasi Politik, Organisasi Pemuda, Organisasi Wanita dan Organisasi Profesi; Pula di barengi oleh Aksi Bersama LSM Kabupaten Luwu memperjuangkan Kotip Palopo menjadi Kota Palopo, lalu kemudian dilanjutkan oleh Forum Peduli Kota.

Sunday, October 7, 2012

SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KABUPATEN GOWA, KABUPATEN TAKALAR, KABUPATEN JENEPONTO DAN KABUPATEN BULUKUMBA - PROVINSI SULAWESI SELATAN

1.       KABUPATEN GOWA


A.      SEJARAH KABUPATEN GOWA
Sebelum Kerajaan Gowa terbentuk, terdapat 9 (sembilan) Negeri atau Daerah yang masing-masing dikepalai oleh seorang penguasa yang merupakan Raja Kecil. Negeri ini ialah Tombolo, Lakiung, Samata, Parang-parang, Data, Agang Je’ne, Bisei, Kalling dan Sero. Pada suatu waktu Paccallayya bersama Raja-Raja kecil itu masygul karena tidak mempunyai raja, sehingga mereka mengadakan perundingan dan sepakat memohon kepada Dewata agar menurunkan seorang wakilnya untuk memerintah Gowa.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1320 (Hasil Seminar Mencari Hari Jadi Gowa) dengan diangkatnya Tumanurung menjadi Raja Gowa maka kedudukan sembilan raja kecil itu mengalami perubahan, kedaulatan mereka dalam daerahnya masing-masing dan berada di bawah pemerintahan Tumanurung Bainea selaku Raja Gowa Pertama yang bergelar Karaeng Sombaya Ri Gowa.
Raja kecil hanya merupakan Kasuwiyang Salapanga (Sembilan Pengabdi), kemudian lembaga ini berubah menjadi Bate Salapang (Sembilan Pemegang Bendera).

SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KABUPATEN MAROS, KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN (PANGKEP), KABUPATEN SINJAI DAN KABUPATEN SELAYAR - PROVINSI SULAWESI SELATAN


1.      KABUPATEN MAROS


A.     SEJARAH KABUPATEN MAROS
Wilayah Kabupaten Maros pada mulanya adalah suatu wilayah kerajaan yang dikenal sebagai Kerajaan Marusu yang kemudian bernama Kabupaten Maros sampai saat ini. Selain nama Maros, masih terdapat nama lain daerah ini, yakni Marusu dan/atau Buttasalewangan. Ketiga nama tersebut oleh sebagian masyarakat Kabupaten Maros sangat melekat dan menjadikan sebagai lambang kebanggaan tersendiri dalam mengisi pembangunan daerah.

Saturday, October 6, 2012

SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KABUPATEN SOPPENG, KABUPATEN WAJO, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG (SIDRAP) DAN KOTA PARE-PARE - PROVINSI SULAWESI SELATAN

1.      KABUPATEN SOPPENG

A.     SEJARAH KABUPATEN SOPPENG

I. PENDAHULUAN
Pengungkapan hari jadi Soppeng sangat besar arti dan maknanya, baik bagi generasi saat ini maupun generasi mendatang, sehingga mereka dapat memahami dan mengetahui kejayaan masyarakat Soppeng pada masa lalu, sebagai acuan dalam membangun masa depan yang lebih baik.

II. ASAL MULA NAMA SOPPENG
Asal mula nama Soppeng para pakar dan budayawan belum ada kesepakatan bahwa dalam sastra bugis tertua I LAGALIGO telah tertulis nama kerajaan Soppeng yang berbunyi :
“ IYYANAE SURE PUADA ADAENGNGI TANAE RI SOPPENG, NAWALAINNA SEWO-GATTARRENG, NONI MABBANUA
TAUWE RI SOPPENG, NAIYYA TAU SEWOE IYANARO RI YASENG TAU SOPPENG RIAJA, IYYA TAU GATTARENGNGE IYANARO
RIASENG TAU SOPPENG RILAU.
Berdasarkan naskah lontara tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penduduk tanah Soppeng mulanya datang dari dua tempat yaitu Sewo dan Gattareng.

Friday, October 5, 2012

SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KOTA MAKASSAR, KABUPATEN BONE, KABUPATEN BARRU DAN KABUPATEN BANTAENG - PROVINSI SULAWESI SELATAN


1. KOTA MAKASSAR


A. SEJARAH KOTA MAKASSAR

Awal Kota dan bandar makassar berada di muara sungai Tallo dengan pelabuhan niaga kecil di wilayah itu pada penghujung abad XV. Sumber-sumber Portugis memberitakan, bahwa bandar Tallo itu awalnya berada dibawah Kerajaan Siang di sekitar Pangkajene, akan tetapi pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil lainnya yang bernama Gowa, dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang, yang bahkan menyerang dan menaklukan kerajaan-kerajaan sekitarnya. Akibat semakin intensifnya kegiatan pertanian di hulu sungai Tallo, mengakibatkan pendangkalan sungai Tallo, sehingga bandarnya dipindahkan ke muara sungai Jeneberang, disinilah terjadi pembangunan kekuasaan kawasan istana oleh para ningrat Gowa-Tallo yang kemudian membangun pertahanan benteng Somba Opu, yang untuk selanjutnya seratus tahun kemudian menjadi wilayah inti Kota Makassar.

MAKNA LAMBANG PROVINSI SULAWESI SELATAN - INDONESIA


MAKNA LAMBANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah di Republik Indonesia. Provinsi Sulawesi Selatan terletak di Pulau Sulawesi. Sulawesi Selatan beribukota Makassar.

Arti Lambang atau Logo Provinsi Sulawesi Selatan

  1. Padi Kapas,   Lambang kemakmuran 
  2. Benteng Somba Opu, Lambang keteguhan dalam mempertahankan prinsip.
  3. Perahu Pinisi,   Lambang jiwa kelautan
  4. Badik terhunus, Lambang kepahlawanan
  5. Gunung, Desa dan Sawah Lambang keharmonisan dalam kemakmuran

TUGAS 5. KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN PERTANIAN

Tugas Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Pertanian untuk Mahasiswa Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia (UM...