Monday, March 2, 2015

CABAI TIT SUPER

Cabai Lokal Tahan Penyakit

ilustrasi

Penampilannya betul-betul super dengan ukuran rata-rata 10-15 cm dan berat sekitar 10 gram. Ketahanannya terhadap beberapa hama dan penyakit penting juga tinggi. Tak heran bila ia jadi salah satu andalan petani cabai di brebes.
Tit super hanyalah cabai lokal. Meski demikian ia tidak kalah dibandingkan cabai-cabai impor seperti Hot Beauty atau Long Chilly. Dengan tinggi tanaman 30-70 cm, ia mampu membentuk 8-10 cabang. Artinya dengan cabang sebanyak itu kuncup yang bisa dibentuk lebih bnyak lagi lagi (27-29). Kelebihan lainnya adalah waktu berbunga yang serentak dan seragam, hingga pemeliharaannya menjadi lebih mudah. Selain itu Tit super tahan terhadap penyakit Antrachnosa dan keriting daun serta agak tahan terhadap beberapa serangan virus. Tetapi karena ukurannya yang besar, cabai ini peka terhadap serangan lalat buah.
Ciri menonjol yang membedakannya dari cabai local lain adalah ukurannya yang super. Panjangnya rata-rata 10-15 cm dengan berat sekitar 10 gram. Pada cabang pertama bahkan panjang bisa mencapai 20 cm dengan 18 gram. Kulit buahnya berwarna merah tua menyala tetapi kurang mengkilap, dengan ujung yang runcing dan agak membengkok. Kulitnya agak berkerut tapi tahan pecah. Hanya kekuatan simpannya masih di bawah kekuatan cabai-cabai impor.
Potensi dalam membentuk bunga sangat bagus, rata-rata 500 buah per tanaman. Namun daya tumbuh bunga menjadi buah hanya sekitar 70-80%. Apabila pemeliharaan dan perawatannya baikserta daya tumbuhnya maksimal, tiap tanaman dalam semusim mampu dihasilkan 263 buah cabai. Artinya tinaman mampu menyumbang 2,63 kg cabai per musimnya.
Syarat tumbuhnya sama seperti cabai umumnya, yaitu pH tanah 6,5 sampai netral, dengan ketersediaan air yang cukup, tanahnya gembur, dan kelembaban tidak terlalu tinggi sekitar 70-80%.
Sumber : Trubus 276 - TH. XXIII – November 1992

TUGAS 5. KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN PERTANIAN

Tugas Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Pertanian untuk Mahasiswa Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia (UM...