SEJARAH SINGKAT
Mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin
secara resmi pada tahun 1956, di kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri
Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(UI) Jakarta berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia
Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang
berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang
dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven (Direktur) ini dibekukan dan baru dibuka
kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah
pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk. Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai
cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof. Drs.
Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956
sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi
di akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok
Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum
swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang
di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas
negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret
1950. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama
Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan
pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan
dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu
memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun
1956 tertanggal 10 September 1956.
Langkah usaha Yayasan Balai Perguruan Tinggi
Sawerigading untuk membentuk Fakultas Kedokteran terwujud dengan tercapainya
kesepakatan antara pihak Yayasan dengan Kementerian PP dan K yang ditetapkan
dalam rapat Dewan Menteri tanggal 22 Oktober 1953. Berdasarkan ketetapan
tersebut dibentuklah Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran di Makassar yang
diketuai Syamsuddin Daeng Mangawing dengan Muhammad Rasyid Daeng Sirua sebagai
sekretaris dan anggota-anggotanya yaitu J.E. Tatengkeng, Andi Patiwiri dan
Sampara Daeng Lili. Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri P dan K Prof. Mr. R.
Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang kelak berubah menjadi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin seiring dengan diresmikannya
Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Perjuangan dan tekad masyarakat Sulawesi
Selatan untuk melahirkan putra bangsa yang berpengalaman teknik mencapai
keberhasilannya ketika menteri P dan K RI mengeluarkan SK No. 88130/S
tertanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli Cambari Saka
dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun 1963 menyusul
terbentuk Departemen Elektronika dan Arsitektur dan lengkaplah Fakultas Teknik
sebagai fakultas yang ke-4.
Mendahului SK Menteri PP dan K tanggal 3
Desember 1960 No. 102248/UU/1960 perihal Pembentukan Fakultas Sastra
Universitas Hasanuddin, telah terjadi “peleburan” beberapa unit Program Kursus
B.1 dari Yayasan Perguruan Tinggi Makassar ke Universitas Hasanuddin. Yayasan yang
diketuai oleh Syamsuddin Dg Mangawing beranggotakan antara lain Prof. G.J.
Wolhoff ini adalah pecahan Universitas Sawerigading yang dipimpin oleh Nuruddin
Sahadat. Peristiwa “peleburan” Program Kursus B.1 Paedagogik, Sastra Timur dan
Sastra Barat ke UNHAS pada tanggal 2 Nopember 1959 tersebut menjadi cikal bakal
Fakultas Sastra yang secara resmi terbentuk sesuai SK menteri PP dan K tanggal
3 Nopember 1960.
Menyusul “kelahiran” Fakultas Sastra, lahirlah
Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai dengan SK Menteri P
& K tertanggal 30 Januari 1961 No. A. 4692/U.U.41961, berlaku mulai 1
Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang
bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr.
Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya menjadi pimpinan fakultas
didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada tanggal 15 Nopember 1962 Mr.
Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah Amu menjadi Sekretaris.
Di masa kepemimpinan Rektor A. Amiruddin
berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16
Juli 1977 Fakultas Sastra diintegrasikan ke dalam Fakultas limu Sosial Budaya
bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga
terjadi atas Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi
Fakultas Sains dan Teknologi terkecuali Fakultas Hukum yang tidak “rela”
berintegrasi dengan Fakultas Ilmu - ilmu Sosial Budaya. Berselang enam tahun
kemudian yakni pada tahun 1983 pengintegrasian ini dicabut dengan keluamya PP
No. 5 Tahun 1980 yang disusul dengan SK Presiden RI No. 68 Tahun 1982.
Melalui kerjasama dengan IPB Bogor dan atas
permintaan Rektor Prof. Arnold Mononutu terbentuklah Panitia Persiapan
Pendirian Fakultas Pertanian yang beranggotakan Prof. Dr. A. Azis Ressang,
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan lr Fachrudin, asisten Akhli Fakultas
Pertanian IPB. Kerjasama Prof. Ressang dkk dengan Fakultas Pertanian
Universitas Indonesia dan IPB membuahkan SK Menteri PTIP RI Prof. Dr. lr. Toyib
Hadiwidjaya tertanggal 17 Agustus 1962 dan secara resmi Fakultas Pertanian
menjadi fakultas yang ke-7 dalam lingkungan Universitas Hasanuddin.
Gubernur Andi
Pangerang Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963 menunjuk lr. Aminuddin
Ressang sebagai ketua sub - panitia kerja Pembentukan Fakultas Ilmu Pasti dan
Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat Menteri PTIP tanggal 8
Agustus 1963 No. 59 1 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri No. 102 Tahun 1963 berlaku
Tanggal 17 Agustus 1963.
Pada tahun 1963 dibentuk Panitia Pendiri Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan di Makassar yang diketuai Syamsuddin Dg Mangawing dengan anggota
Andi Pangerang Petta Rani, Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10
Oktober 1963 berdiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang
berstatus swasta didekani oleh Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II
masing - masing Drh. Muh. Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc.
Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1964 fakultas swasta tersebut dinegerikan menjadi
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin meialui SK Menteri PTIP No. 37 11964
Tanggal 4 Mei 1964.
Pendidikan Dokter Gigi
berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 sebagai hasil kerjasama antara Universitas
dengan TNI - AL sebagai hasif rintisan Laksamana Mursalim Dg Mamanggun, S.H. ,
Rektor Unhas Let.Kolonel Dr. M. Natsir Said, S.H. serta Drg. Halima Dg Sikati
dan diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Pada tahun 1970 lnstitut
ini resmi menjadi Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan selanjutnya
menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Unhas pada tahun 1983.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) didirikan pada tangggal 5 Nopember 1982
yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan nanti
pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan fakultas yang
ke-11 dalam lingkungan Unhas.
Sebagai realisasi dari pengembangan Pola
Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di
Indonesia, maka pada tahun 1988 UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu
Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988.
Pada awalnya karena belum ada wadah yang tepat program tersebut berstatus
lintas fakultas dan langsung dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang
berorientasi kelautan, program ini pada akhirnya dibentuk menjadi Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan dengan menggabungkan jurusan Perikanan ke dalamnya
berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.036/0/1996, tanggal 29
Januari 1996.
Pada Dies Natalis yang ke - 25, 17 September
1981 Presiden RI Soeharto meresmikan Kampus Tamalanrea yang pada awalnya
dirancang oleh Paddock Inc., Massachustts, AS dan dibangun oleh OD 205, Belanda
yang bekerjasama dengan PT. Sangkuriang Bandung di atas tanah seluas 220 Ha.
Sejak dikeluarkannya SK Menteri PP dan K No.
3369/S Tanggal 1 1 Juni 1956 terhitung mulai 1 September 1956 dan dengan PP No.
23 Tanggal 8 September 1956, Lembaran Negara No. 39 Tahun 1956 yang secara
resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Drs. Moh. Hatta pada tangggal 10 September
1956, UNHAS pernah dipimpin oleh sejumlah Rektor yaitu:
1. Prof. Mr.A.G.
Pringgodigdo 1956 - 1957
2. Prof. Mr. K.R.M.T. Djokomarsaid 1957 - 1960
3. Prof. Arnold Mononutu 1960 - 1965
4. Let. Kol. Dr. M. Natsir Said, S.H. 1965 - 1969
5. Prof. Dr. A. Hafid 1969 - 1973
6. Prof. Dr. Ahmad Amiruddin 1973 - 1982
7. Prof. Dr. A. Hasan Walinono 1982 - 1984
8. Prof. Dr. Ir. Fachruddin 1984 - 1989
9. Prof. Dr. Basri Hasanuddin, M.A 1989 - 1997
10. Prof. Dr.Ir. Radi A. Gany 1997 - 2006
11. Prof. Dr.dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO 2006 - Sekarang
ARTI LAMBANG UNHAS
Ayam jantan, tegak di atas benteng kekukuhan tempat berpijak, membawa serta
pada dirinya simbol-simbol kemauan keras, kebebasan berfikir, berjiwa besar
untuk mencapai keseluruhan ilmu pengetahuan, kebahagian dan kesentosaan hidup
dalam mengabdi kepada kejayaan nusa dan bangsa.
Unsur-unsur Lambang
· Ayam jantan
melambangkan sifat dan pribadi Sultan Hasanuddin yang mencerminkan sikap
intelek, berjiwa besar dan militan dalam bergerak ke arah kemajuan.
· Pohon Lontar, lambang
ilmu pengetahuan tentang keserbagunaan manfaat yang diberikannya kepada umat
manusia untuk kesejahteraan lahir batin.
· Benteng, mengingatkan
kejayaan bahari tempat UNHAS berdiri. Benteng-benteng Somba Opu, Ujungpandang,
dan Tallo melindungi kota Makassar, mendorong tekad patriotik dan dinamik untuk
berjasa kepada tanah air.
· Buah Padi dan Daun
Kelapa, menggugah semangat untuk hidup makin berisi kian merunduk, dan
keunggulan berdiri tegak menghadang badai dan taufan, seperti pohon kelapa yang
menghiasi persada tanah air.
Unsur-unsur warna
Kuning, melambangkan
kedewasaan, kemuliaan, dan kesatriaan.
Hijau, melambangkan
kesuburan dan harapan.
Putih, melambangkan
garis-garis kesucian, ketulusan, dan keapikan.
Merah, melambangkan
semangat dan cinta kepada tanah air.
Hitam, melambangkan kedalaman
ilmu pengetahuan dan kebulatan tekad untuk mencapai pribadi yang utuh.
Konstruksi
Harpa atau kecapi, terukir ragam hias Indonesia, mewakili kehidupan artistik
Nusantara, untuk pembinaan seni budaya dan keluhuran bangsa dan tanah air
Indonesia.
Sumber : http://www.unhas.ac.id
Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi
di akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok
Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum
swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang
di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas
negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret
1950. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama
Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan
pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan
dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu
memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun
1956 tertanggal 10 September 1956.
2. Prof. Mr. K.R.M.T. Djokomarsaid 1957 - 1960
3. Prof. Arnold Mononutu 1960 - 1965
4. Let. Kol. Dr. M. Natsir Said, S.H. 1965 - 1969
5. Prof. Dr. A. Hafid 1969 - 1973
6. Prof. Dr. Ahmad Amiruddin 1973 - 1982
7. Prof. Dr. A. Hasan Walinono 1982 - 1984
8. Prof. Dr. Ir. Fachruddin 1984 - 1989
9. Prof. Dr. Basri Hasanuddin, M.A 1989 - 1997
10. Prof. Dr.Ir. Radi A. Gany 1997 - 2006
11. Prof. Dr.dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO 2006 - Sekarang
No comments:
Post a Comment