Thursday, June 25, 2015

MANAJEMEN KEUANGAN - SHORTERM FINANCY

Tugas   : Manajemen Keuangan
Dosen  : Prof. Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si


Resume
SHORTERM FINANCY


Oleh
F A I S A L
P1000214005


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015


SHORTERM FINANCY

Menurut S. Munawir (2004), Manajemen keuangan jangka pendek adalah manajemen aktiva lancar dan passiva lancar perusahaan. Sasaran manajemen keuangan jangka pendek adalah untuk mengelola setiap aktiva lancar perusahaan (kas, surat berharga, piutang dan persediaan) dan passiva lancar (hutang dagang, wesel bayar dan kewajiban yang masih harus dibayar). Untuk mencapai keseimbangan antara laba dan resiko yang member kontribusi positif terhadap nilai perusahaan, misalnya
  1.  Aktiva lancar dalam jumlah besar artinya dapat mengurangi laba
  2. Aktiva lancar dalam jumlah kecil akibatnya meningkatkan resiko tidak dapat membayar
  3. Hutang lancar dalam jumlah besar akibatnya dapat meningkakan resiko yaitu tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar), juga tidak terlepas dari Modal Kerja yang didalamnya terdapat Kas, Piutang dan Persediaan.
Keuangan Jangka Pendek dapat diartikan bahwa kegiatan keuangan sehari-hari perusahaan dalam jangka pendek atau aktiva lancar, dibeberapa literatur pun keuangan jangka pendek juga tidak terlepas dari modal kerja dari perusahaan.
Adapun elemen-elemen pembentuk modal kerja adalah meliputi kas, piutang dan persediaan, yang dapat diurai penjelasannya sebagai berikut :
a.    Kas
Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya yang berarti semakin besar jumlah yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya.
b.    Piutang
Dalam rangka usaha memperbesar volume penjualannya kebanyakan perusahaan menjual produknya dengan kredit. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi menimbulkan piutang langganan dan baru kemudian pada hari jatuh temponyaterjadi aliran kas masuk (cash inflows) yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut.
c.    Persediaan
Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara terus-menerus mengalami perubahan (Riyanto, 2008: 69).

Pertanyaan :
1.      Fungsi kas terbagi atas 3 yaitu :
a.  Motif Transaksi : Motif transaksi berarti perusahaan menyediakan kas untuk membayar berbagai transaksi bisnisnya. Baik transaksi yang reguler (seperti membayar gaji dan berbagai biaya administrasi) maupun yang tidak reguler (seperti melunasi hutang, membayar pembelian aktiva tetap).
b. Motif Berjaga-jaga  : Motif berjaga-jaga dimaksudkan untuk mepertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. Seandainya semua pengeluaran dan pemasukan kas bisa diprediksi secara akurat, maka saldo kas untuk maksud jaga-jaga akan sangat rendah. Selain akurasi prediksi kas, apabila perusahaan mempunyai akses kuat ke sumber dana eksternal, saldo kas juga akan rendah. Motif berjaga-jaga ini nampaknya dalam kebijakan penentuan saldo kas minimal dalam penyusutan anggaran kas.
c.  Motif Spekulasi  : Motif spekulasi dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid. Biasanya jenis investasi yang dipilih adalah investasi sekuritas. Apabila tingkat bunga diperkirakan turun, maka perusahaan akan merubah kas yang dimiliki menjadi saham, dengan harapan harga saham akan naik apabila memang semua pemodal berpendapat bahwa suku bunga akan (dan mungkin telah) turun.
Kegunaan manajemen keuangan jangka pendek :
a. Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan.
b. Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan dalam jangka pendek.
c. Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh.
d. Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo.
e. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar.
f. Memberikan pedoman yang baik sehingga tidak terdapat keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi yang baik.

2.      Penentuan kebijakan pembiayaan jangka pendek yaitu :
Untuk mencapai keseimbangan antara laba dan resiko yang member kontribusi positif terhadap nilai perusahaan, misalnya
a.  Aktiva lancar dalam jumlah besar artinya dapat mengurangi laba
b. Aktiva lancar dalam jumlah kecil akibatnya meningkatkan resiko tidak dapat membayar
c. Hutang lancar dalam jumlah besar akibatnya dapat meningkakan resiko yaitu tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.

3.      Perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap
Aktiva lancar (current assets), merupakan aktiva paling likuid (memiliki likuiditas tinggi) atau yang paling mudah diubah menjadi uang. Aktiva lancar yaitu aktiva yang hanya dapat dipakai satu atau beberapa kali dalam proses produksi dan mempunyai umur ekonomis pendek (kurang dari satu tahun). Contoh dari aktiva lancar antara lain kas (uang tunai), piutang, perlengkapan, dan persediaan barang dagang (pada akuntansi perusahaan dagang), wesel tagih, beban dibayar dimuka.
Aktiva tetap (fixed assets), yaitu aktiva yang dapat dipakai berulang kali untuk berproduksi dan umur ekonomisnya panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap dibagi menjadi tiga, yaitu invetasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud (Tangible Assets), dan aktiva tetap tidak berwujud (Intangible Assets). Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud seperti peralatan, mesin, tanah, kendaraan, dan bangunan atau gedung. Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.” Sedangkan yang termasuk golongan aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, franchise, merek dagang, hak sewa, hak paten, dan hak cipta.
Dan kas, piutang dan persediaan dimasukkan kedalam aktiva lancar karena perputaran uangnya paling cepat, atau paling mudah diubah menjadi uang.

No comments:

Post a Comment

TUGAS 5. KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN PERTANIAN

Tugas Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Pertanian untuk Mahasiswa Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia (UM...