Gambar 1. ilustrasi, peternakan bebek |
Mencoba beternak
itik tanpa air. Sampai umur 4 bulan, itiknya belum pernah terkena penyakit.
Pakan yang digunakan buatan 521 ditambah vitamin dan mineral turbo dan ciami,
serta sayuran segar satu minggu dua kali. Bulan-bulan terakhir ini itiknya
mengeluarkan kotoran berwarna putih, yang diduga berak kapur. Tapi itu Cuma
berlangsung satu kali, untuk seterusnya tidak lagi.
Kalau kondisi
itik yang mengeluarkan kotoran berwarna putih itu sehat-sehat saja, tidak
menunjukkan gejala lesu, lemah atau stress, ya dibiarkan saja karena itik itu
tidak sakit. Yang penting jangan sampai itiknya terlalu gemuk, agar tidak
majir. Itik majir badannya gemuk, tapi tidak menghasilkan telur.
Gambar 2. Telur itik asin yang sudah direbus |
Pengasinan telur
merupakan usaha pengawetan telur yang sangat sederhana prosesnya. Bahan yang
diperlukan adalah lumpur, garam, dan abu sekam atau abu gosok.
Caranya, telur itik dipilih yang seragam
bentuknya, utuh, segar dan tidak ada bagian telur yang retak atau rusak. Bahan
pengawetnya berupa campuran 6 bagian lumpur dengan 4 bagian garam dapur yang
diaduk rata menyerupai pasta. Satu persatu telur itik dicelupkan dalam adonan
itu, lalu diguling-gulingkan pada hamparan batu gosok. Telur yang telah
terbungkus abu disusun satu persatu dalam wadah kotak kayu berlapis merang.
Jika menginginkan telur yang rasa asinnya sedang, setelah 5-7 hari disimpan
telur dalam wadah itu bisa direbus setelah lebih dulu dibersihkan lapisan
lumpur pembalutnya. Jika menginginkan rasa yang lebih asin lagi, telur bisa
diolah setelah tersimpan dua minggu sampai sebulan. Telur asin rebus ini tahan
disimpan selama 3-7 hari.
Sumber : TRUBUS
- TH XXV - APRIL 1994
No comments:
Post a Comment