Saturday, August 27, 2016

MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL

Tugas : Manajemen Pemasaran Global

Dosen : Prof. Dr. Haris Maupa, SE., M.Si


Pariwisata Uni Emirat Arab dan Upaya Konservasi:
Bu Tinah Shoals dan Sir Bani Yas Island
(Kasus Regional Market Characteristics And Prefential Trade Agreement)





F A I S A L  
AKSAL MURSALAT 
AKBAR 

P1000214005
P1000214007
P1000214009



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015


I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada abad 21 ini, persaingan global dengan bangsa lain tidak bisa dielakkan, apalagi sekarang memasuki era teknologi. Canggihnya teknologi yang ada sehingga  informasi mudah didapatkan, baik informasi suatu daerah maupun negara lain sudah bisa dijangkau. Perekonomian saat ini telah berkembang dengan pesat, seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga persaingan antar negara atau perusahaan menjadi semakin ketat. Adanya persaingan yang semakin ketat mendorong setiap negara atau perusahaan untuk menetapkan kualitas produk secara tepat sehingga perusahaan dapat tetap eksis untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.
Adanya pengembangan perekonomian yang beriorentasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing. Setiap negara diharapkan mempunyai produk unggulan terutama pertanian dalam arti luas perkebunan, peternakan, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata serta industry kecil dan kerajinan rakyat. 
Setiap negara saling membutuhkan dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya dan saling membantu oleh sebab itu berbagai negara telah melakukan suatu perjanjian antar negara yang saling membutuhkan untuk membantu perekonomian negaranya masing-masing.
Untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut maka dilakukan kesepakatan yang dilakukan oleh dua negara atau berbagai negara di dalam suatu organisasi, dimana organisasi tersebut menguntungkan bagi para anggotanya. Kesepakatan dapat juga dilakukan oleh dua negara yang telah ditanda tangani kedua kepala pemerintahan. Kesepakatan tersebut dilakukan agar tidak terjadi suatu gesekan yang dapat mengakibatkan terjadinya permusuhan antar negara.
Sampai akhir abad kedua puluh, manusia tidak menyadari sejauh mana kerusakan yang mereka ditimpakan kepada keseimbangan lingkungan alam semesta melalui pemanfaatan sumber daya alam lingkungan, mengejar terus menerus lebih kemajuan dan kemakmuran, polusi dan perubahan iklim. Oleh karena itu, dunia telah akhirnya menyadari pentingnya bekerja tentang pengaturan aturan, rencana dan langkah-langkah untuk melindungi apa yang tersisa dari spesies tanaman dan hewan. Oleh karena itu gagasan cagar alam lahir sebagai sarana untuk melindungi keanekaragaman hayati dan spesies yang terancam punah.
Uni Emirat Arab adalah negara baru berdiri pada tahun 1971. Negara Uni Emirat Arab (UEA) beribukota Dubai dan terletak dibagian Asia Timur di sepanjang pesisir pantai Teluk Persia. Penghasilan utama yaitu berupa minyak mentah dan gas, kekayaan Uni Emirat Arab berdasarkan pengeluaran minyak dan gas yaitu 33% dari GDP negara itu. Uni Emirat Arab adalah negara penghasil minyak ketiga terbesar di kawasan teluk setelah Arab Saudi dan Iran. Sejak 1973, Uni Emirat Arab telah mengalami perubahan dari negara kecil yang terletak di gurun menjadi negara modern dengan taraf kehidupan yang tinggi.
Negara Uni Emirat Arab selain mengandalkan perekonomiannya dibidang perminyakan, Uni Emirat Arab juga mengandalkan dibidang pariwisata. Pariwisata yang utama menjadi andalan negara Uni Emirat Arab adalah Bu Tinah Shoulds dan Sir Bani Yas Island.
B. MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh Uni Emirat Arab adalah :
-          Bu Tinah mulai banyak kerusakan seperti terumbu karang, banyaknya yang mengambil telur penyu, dan kerusakan mangrove.
-          Sir Bani Yas Island banyak binatang padang pasir, seperti Oryx Arab, kijang gunung, serigala Arab, tahr Arab, rubah merah, rubah pasir, macan tutul Arab, kelinci liar dan kucing liar di samping beberapa jenis reptil seperti ular dan kadal, dan beberapa serangga mulai menurun jumlahnya dan bahkan menjadi terancam punah dan mangrove mulai mengalami kerusakan.
  
II. PEMBAHASAN
Uni Emirat Arab terletak di barat daya Asia dan dikelilingi Teluk Oman dan Teluk Persia di antara Oman dan Arab Saudi. Uni Emirat Arab sebuah negara yang mempunyai dataran yang kering kerontang dan mempunyai padang pasir yang luas dengan gunung-gunung di sebelah timur. Kedudukan strategisnya menjadikannya tempat persinggahan ekspor dan impor minyak dunia.
Negara-negara yang terletak di dekat teluk Persia membuat suatu organisasi kerjasama yang bernama Gulf Cooperation Council (GCC), yang didirikan pada tahun 1981 oleh Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.
A. Bu Tinah Shoals
Bu Tinah adalah kepulauan kecil di tengah formasi karang yang luas dan padang lamun sekitar 25 km sebelah selatan dari Zirku dan 35 utara dari Marawah di Uni Emirat Arab. Ditemukan di perairan Abu Dhabi, itu dilindungi sebagai cagar alam pribadi. Bu Tinah Island, kaya keanekaragaman hayati, terletak dalam Marawah Kelautan Biosphere Reserve dengan wilayah lebih dari 4.000 km2. Cagar biosfer adalah cagar biosfer laut pertama dan terbesar, UNESCO ditunjuk di wilayah ini. Dan Bu Tinah telah menjadi situs UNESCO yang diakui sejak tahun 2001.
Untuk melindungi semua hewan-hewan dan tumbuhan yang terdapat di Bu Tinah telah dilakukan pelarangan oleh pemerintah Uni Emirat Arab yang dapat merusak kelangsungan hidup dari hewan-hewan dan tumbuhan. Dalam melindungi hewan-hewan dan telur penyu maka pemerintah Uni Emirat Arab melarang melakukan pemancingan dan pengumpulan atau pengambilan telur-telur penyu yang dapat mengurangi kelestarian hewan tersebut.
Dengan adanya pelarangan dan sudah masuk ke dalam UNESCO, maka Bu Tinah sudah dapat mengembangkan terumbu karang, dan juga habitat terumbu karang yang sehat dengan sebanyak 16 spesies karang yang tercatat di daerah tersebut. Serta banyaknya atau tingginya jumlah mangrove dewasa yang berkembang.
Bu Tinah juga telah dijadikan laboratorium mahkluk hidup di wilayah Timur Tengah untuk membantu kehidupan para hewan-hewan dan tumbuhan. Burung laut seperti flamingo dan osprey, spesies beragam lumba-lumba, dan penyu sisik penyu langka ditemukan di Bu Tinah. Perairan pulau yang juga rumah bagi populasi terbesar kedua di planet ini dari dugong, mamalia laut besar yang secara global terancam. Sumber daya alam yang berharga ini merupakan bagian dari kawasan lindung terbesar di Abu Dhabi.

 B. Sir Bani Yas Island         
Sebagai salah satu pulau alam terbesar di emirat Abu Dhabi, Sir Bani Yas Island adalah rumah bagi salah satu suaka margasatwa terbesar Saudi dan "Greening of the Desert" Program, didirikan pada tahun 1971 oleh penguasa-an dan pendiri Arab Inggris Emirates, Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan. Hal ini terletak 250 km sebelah barat daya dari Abu Dhabi.
Setelah puluhan tahun pekerjaan konservasi intensif, warisannya hidup dengan Arabian Wildlife Park baru, rumah bagi ribuan hewan dan burung bebas menjelajah, beberapa juta pohon dan tanaman, program pemuliaan untuk spesies yang terancam punah dan berbagai kegiatan wisata yang menarik.
Untuk Sir Bani Yas Island, Anda dapat melihat alam melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan, masing-masing dirancang untuk menampilkan lingkungan yang unik ini, dari Guided Walks damai dan berkayak di saluran air, dengan sensasi mendekatkan diri dengan binatang pada Alam & Margasatwa drive atau Mountain Biking.
Pelestarian dilakukan dengan seperti kebun binatang di tempat terbuka. Pemerintah mengambil alih pelestarian dengan serius, pada kenyataannya, memancing tidak diizinkan di pulau. Karena akan mengganggu kehidupan laut serta lebih banyak terlihat di pulau.
Agar supaya semua hewan-hewan padang pasir tidak mengalami kepunahan, pemerintah Uni Emirat Arab mengambil alih konservasi Sir Bani Yas Island untuk tetap mengembangkan dan memperbanyak hewan-hewan tersebut. Selain itu di daerah pesisir seperti Sir Bani Yas Island sangat bermanfaat mangrove karena menciptakan kawasan lindung untuk ikan berkembang biak, menghilangkan karbon dioksida dari air dan mencegah erosi. Oleh karena itu kita menanam satu bakau untuk setiap pengunjung ke pulau agar dapat mengimbangi dampak lingkungan dari kunjungan wisatawan.

KESIMPULAN
Uni Emirat Arab adalah negara baru berdiri pada tahun 1971. Negara Uni Emirat Arab (UEA) beribukota Dubai dan terletak dibagian Asia Timur di sepanjang pesisir pantai Teluk Persia.
Negara Uni Emirat Arab selain mengandalkan perekonomiannya dibidang perminyakan, Uni Emirat Arab juga mengandalkan dibidang pariwisata. Pariwisata yang utama menjadi andalan negara Uni Emirat Arab adalah Bu Tinah Shoulds dan Sir Bani Yas Island.
Untuk melindungi semua hewan-hewan dan tumbuhan yang terdapat di Bu Tinah telah dilakukan pelarangan oleh pemerintah Uni Emirat Arab yang dapat merusak kelangsungan hidup dari hewan-hewan dan tumbuhan.

Untuk Sir Bani Yas Island, Anda dapat melihat alam melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan Pelestarian dilakukan dengan seperti kebun binatang di tempat terbuka. 

No comments:

Post a Comment

TUGAS 5. KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN PERTANIAN

Tugas Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Pertanian untuk Mahasiswa Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia (UM...