Merokok adalah
kebiasaan buruk yang berbahaya bagi kesehatan. Kita semua tentu tahu itu. Namun
pada kenyataannya, banyak orang masih berkutat pada kebiasaan buruk
tersebut.
Nikotin adalah
zat adiktif yang ditemukan pada tembakau. Zat ini bisa meningkatkan tekanan
darah dan risiko kerusakan paru-paru. Selain itu, efek nikotin akan berlangsung
selama bertahun-tahun, meskipun seseorang sudah berhenti merokok. Berikut
adalah makanan sehat yang baik untuk mengeluarkan sisa nikotin dalam tubuh,
seperti dilansir Boldsky.
1. Brokoli
![]() |
ilustrasi |
Sayuran berdaun
hijau ini merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin C dan B5. Kebiasaan
merokok mengurangi kandungan vitamin C dalam tubuh. Dengan makan brokoli, Anda
bisa mengurangi kadar nikotin dari tubuh.
2. Jeruk
![]() |
ilustrasi |
Jeruk merupakan
sumber makanan yang kaya vitamin C. Anda dapat meningkatkan metabolisme tubuh
dan mengurangi stres dengan minum jus jeruk secara teratur.
3. Wortel
![]() |
ilustrasi |
Nikotin
"bersembunyi" di tubuh selama 3 hari, ketika Anda merokok sekali.
Kebiasaan buruk itupun lambat laun merusak tampilan kulit Anda. Dengan
demikian, konsumsi jus wortel - yang kaya akan vitamin A, C, K, dan B - yang
membantu menghilangkan nikotin dari sistem tubuh.
4. Bayam
![]() |
ilustrasi |
Bayam adalah
sayuran berdaun hijau yang kaya akan asam folat. Jumlah nikotin dalam tubuh
bisa mempengaruhi kesehatan janin. Setelah berhenti merokok, segera konsumsi
bayam untuk menghilangkan nikotin dari tubuh.
5. Kiwi
![]() |
ilustrasi |
Kiwi dapat
membantu menghilangkan nikotin dari tubuh. Buah ini merupakan sumber makanan
yang kaya akan vitamin C, A, E.
6. Berries
![]() |
ilustrasi |
Semua jenis
berries sangat baik untuk dikonsumsi karena mengandung banyak antioksidan.
Berries juga membantu menghilangkan jumlah nikotin dari tubuh.
7. Air
![]() |
ilustrasi |
Merokok
menyebabkan dehidrasi. Menurut para ahli, Anda dapat berhenti merokok dan
mengurangi nikotin dengan memperbanyak konsumsi air.
Merokok
merupakan kebiasaan tidak sehat yang memperparah kondisi tubuh. Jika tidak
sekarang, lantas kapan Anda akan berhenti melakukannya.
No comments:
Post a Comment